Harga BBM Eceran Merangkak Naik, Warga Papua: Kami Tidak Kaget
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Harga bahan bakar minyak (BBM) tingkat eceran mengalami kenaikan cukup signifikan di sejumlah wilayah di Papua.
Hal itu setelah pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM sejak 3 September 2022 lalu.
Khusus di Kota Jayapura dan sekitarnya, satu liter Pertalite dijual Rp 15 ribu. Sementara di wilayah Ilaga Kabupaten Puncak, bensin dan minyak tanah dijual Rp 45 ribu per liter.
Salah satu pengecer BBM di wilayah Kotaraja Luar, Distrik Abepura, Kota Jayapura Neles Lermatan mengaku menaikkan harga sejak pemerintahan menaikan BBM pada awal September lalu.
"Setelah BBM naik maka kami sebagai pedagang eceran juga otomatis kasih naik, apalagi Pertalite sekarang sulit didapatkan di SPBU," ujar Neles, Senin (12/9).
Neles mengaku sebelumnya satu liter Pertalite dijual seharga Rp 10 ribu namun karena BBM naik kini dirinya menjual satu liter Rp 15 ribu.
Di tempat terpisah Vando, warga Entrop, Distrik Jayapura, Kota Jayapura mengaku tidak mempersoalkan kenaikan harga BBM.
"Kalau mau naik tidak jadi masalah. Yang penting jangan susah untuk didapatkan. Kalau di SPBU kami harus antre cukup lama," ucap Vando.
Sementara itu salah satu warga di Ilaga Kabupaten Puncak Agus Widodo mengaku tidak kaget dengan kenaikan harga BBM.
Pasalnya, satu liter bensin di Ilaga dijual seharga Rp 45 ribu.
"Sudah tidak kaget kalau BBM naik. Kami di sini harga eceran naik Rp 5 ribu dari sebelumnya Rp 40 ribu menjadi Rp 50 ribu," ujarnya.
BBM eceran di Wilayah Papua mengalami kenaikan sejak pemerintahan memutuskan menaikan harga sejak Sabtu 3 September 2022 lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News