Sekolah Dipalang Pemilik Hak Ulayat, Siswa dan Orang Tua Mengadukan Nasibnya kepada Jokowi
“Dari hasil pembicaraan tadi dengan Bapak Presiden, beliau mengaku siap membantu pembayaran hak ulayat," ujar Rina.
Rina tak bisa menyembunyikan rasa harusnya pasca-bertemu langsung dengan sang Presiden.
Menurut Rina, ini adalah momen berharga untuk memperjuangkan hak-hak anaknya agar bisa mengenyam pendidikan secara layak dan normal.
“Bayangkan hampir dua tahun anak-anak kami menumpang belajar di sekolah lain karena gedung sekolahnya dipalang pemilik hak ulayat,” katanya.
“Kami bersyukur dengan kebaikan Bapak Presiden Jokowi mau membantu kami,” ucapnya.
Diketahui, sejak Januari tahun 2020, sebanyak 828 siswa-siswi SMP Negeri 1 Sentani terpaksa mengungsi ke tiga sekolah untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar. Pasalnya, sekolah tersebut dipalang oleh masyarakat adat pemilik hak ulayat dari marga Ondi.
Sebanyak 828 siswa-siswi itu menyebar untuk mendapatkan pendidikan di Sekolah Dasar Abeale 1, SD Abeale 2, dan SD YPK Marthen Luther Sentani dengan mulai pembelajaran dari siang hari dan berakhir pada sore hari. (mcr30/JPNN)
Presiden Jokowi bersedia membantu permasalahan hak ulayat SMPN 1 yang menyebabkan tidak adanya aktivitas di sekolah tersebut.
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News