Pemda di Papua Barat Diminta Alokasikan Dana Penanganan Stunting
Menurut Dance, keterlibatan para bupati dan wali kotasebagai Ketua tim percepatan penanganan stunting diharapkan dapat mempermudah proses penganggaran di daerah.
“Dukungan kabupaten dan kota sejauh ini sangat baik, karena mereka merasa ini merupakan masalah bersama,” kata dia.
Papua Barat menargetkan pada 2023 nanti kasus stunting di wilayah itu bisa turun hingga 19 persen atau di bawah rata-rata angka nasional.
Hingga saat ini prevalensi kasus stunting di Papua Barat mencapai 26,2 persen, melebihi rata-rata nasional yakni 24,4 persen.
Pemerintah Pusat menargetkan angka stunting turun hingga 14 persen pada 2024.
Kasus stunting terbanyak di wilayah Papua Barat ditemukan di Kabupaten Pegunungan Arfak dan Kabupaten Manokwari Selatan.(antara/jpnn)
Pemprov Papua Barat mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah itu mengalokasikan dana untuk penanganan masalah stunting.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News