Komisi II DPR Merespons Bentrokan Dua Kubu Saat PSU Pilkada 2024 di Puncak Jaya

Dia lantas menjelaskan asimetris adalah setiap tempat memiliki cara dan mekanisme pilkada tersendiri.
Dalam hal ini, pemilihan kepala daerahnya tergantung pada berbagai macam variabel, termasuk tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakatnya.
"Itu juga menjadi bagian penting untuk kita melakukan evaluasi terkait dengan pilkada kita hari ini," kata dia.
Sebelumnya, Polres Puncak Jaya menyatakan bentrokan yang kembali terjadi antara dua kelompok pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati di daerah itu, Rabu (2/4), telah menyebabkan 59 orang terluka akibat terkena panah.
Selain itu, kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara di Mulia, Jumat (4/4/2025), juga bentrokan tersebut menyebabkan delapan rumah dan honai (rumah adat tradisional suku Dani) ludes terbakar.
"Bentrokan yang kembali terjadi sejak Rabu itu telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan harta di Kabupaten Puncak Jaya," kata AKBP Kuswara.
Selain itu, Satgas Operasi Damai Cartenz mencatat bahwa konflik pendukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya sudah menyebabkan 12 orang warga tewas, 658 orang terluka, serta 201 bangunan rumah dibakar massa. Peristiwa ini terjadi sejak 27 November 2024 hingga 4 April 2025.(ant/fri/jpnn)
Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda merespons bentrokan dua kubu saat penyelenggaraan PSU Pilkada 2024 di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News