Menteri Bahlil Memacu Hilirisasi di Papua Lewat Cara Ini, Simak
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan pemerintah berkomitmen untuk melakukan percepatan hilirisasi di tanah Papua dengan membangun infrastruktur industri.
Menteri Bahlil menyampaikan percepatan hilirisasi itu dilakukan lewat rencana pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI), pembangunan pabrik pupuk, serta pengembangan industri gula dan etanol dari tebu di Papua.
"Dengan pemerintah nantinya menguasai 61 persen saham Freeport, pembangunan smelter di Papua makin terbuka," ujar Bahlil dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (13/5).
Dia menilai pembangunan di pulau ujung timur Indonesia itu tidak bisa terus bergantung pada anggaran Otonomi Khusus (Otsus) yang diberikan pemerintah.
Menurut Bahlil, untuk mengakselerasi kemajuan ekonomi di Papua, program hilirisasi menjadi solusi untuk mewujudkan peningkatan ekonomi yang merata.
"Papua masa depannya akan dibangun. Tidak bisa terus mengandalkan Otsus, kalau tidak bisa mengelola anggaran. Dana Otsus ini hanya afirmatif kepada orang Papua, supaya bisa sejajar dengan saudara-saudaranya di wilayah lain," katanya.
Lebih lanjut Bahlil mengatakan percepatan hilirisasi di wilayah tersebut tidak lepas dari upaya pemerintah menciptakan lapangan kerja bagi mahasiswa Papua baik di dalam maupun luar negeri.
Dia menyampaikan sejumlah daerah yang mengembangkan hilirisasi seperti Morowali, Halmahera, dan Sorong telah memberikan efek berkesinambungan (multiplier effect) bagi pembangunan perekonomian dan peningkatan lapangan pekerjaan di daerah itu.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memastikan pemerintah berkomitmen untuk melakukan percepatan hilirisasi di tanah Papua. Begini caranya, simak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News