ALDP Beberkan Lokasi Transaksi Penjualan Senjata dan Amunisi di Papua
"Ada 29 kasus selama 10 tahun dengan rincian, 31 warga sipil, 14 oknum TNI, dan 6 oknum Polisi," bebernya.
ALDP pun mencatat sudah ribuan amunisi dan puluhan senjata api yang nyaris dijual oknum pelaku kepada KKB.
"Sepanjang 10 tahun kami mencatat ada 9.605 amunisi dan 52 pucuk senjata yang akan dijual ke KKB di Papua, namun semuanya berhasil digagalkan, bayangkan kalau itu berhasil di jual," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Papua berhasil menangkap satu oknum ASN lantaran memiliki 615 amunisi dan senjata api rakitan jenis FN di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri beberapa waktu lalu menyebutkan kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga mengalami krisis senjata dan amunisi.
"Kelompok Egianus Kogoya, tiga bulan belakangan sangat kekurangan senjata amunisi, sehingga dua bulan lalu Egianus mengirim 10 tim untuk mencari senjata dan amunisi," beber Faizal.
Dia pun menerangkan dari 10 tim yang diturunkan, satu diantara merupakan pelaku yang menewaskan Bripda Diego Rumaropen beberapa waktu lalu.
"Sudah teridentifikasi pelaku yang membunuh Bripda Diego adalah anak buah Egianus," jelasnya. (mcr30/JPNN)
ALDP menyebut ada sebelas daerah yang dijadikan tempat transaksi jual beli senjata dan amunisi selama 10 tahun di Papua.
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News