8 Pelajar Salurkan Bantuan dari Jenderal Dudung untuk Warga Perbatasan RI-PNG

papua.jpnn.com, MERAUKE - Delapan orang pelajar Papua menjadi sukarelawan dalam rangka menyalurkan bantuan tali asih dari KSAD Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman kepada jemaat gereja GKI Syalom Sota di Perbatasan RI - PNG dan di Pura Amertha Sari, Merauke, Papua Selatan.

Penyaluran bantuan tali asih dari KSAD kepada jemaat gereja GKI Syalom Sota di daerah perbatasan RI – PNG dan di Pura Amartha Sari, Merauke Papua Selatan merupakan program bakti sosial dari TNI AD.

Kegiatan tersebut memiliki landasan konstitusional, yaitu Undang Undang TNI No. 34 Tahun 2004, Pasal 12 yaitu membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsi, dan pemberian bantuan kemanusiaan.

Selain itu juga adalah bagian dari implementasi “8 Wajib TNI” yaitu Menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.

Bantuan Tali Asih kepada jemaat di gereja GKI Syalom Sota di daerah perbatasan RI – PNG dan di Pura Amartha Sari Merauke Papua Selatan ini melibatkan delapan orang pelajar sebagai Relawan.

Yang menjadi host dalam kegiatan penyaluran bantuan tali asih tersebut adalah Serda (K) Jihan Alvani Aziz dan Serda (K) Rini Miya Fikrita.

Delapan orang pelajar sebagai sukarelawan terdiri dari Febrian Alexander Putra Rangel (Pelajar) dari SMA Negeri 14 Bandung, Jawa Barat, Sonny Ramadhhan Putra Rangel (Pelajar) dari SMP Negeri 27 Bandung, Jawa Barat, dan dibantu oleh enam orang sukarelawan (Pelajar Asli Merauke Papua Selatan), yaitu Simon Davit Murmana, Christian Mercelino Papare, Ruben Yoris Hesly Koibur, Elisabet Theresia Kamenen, Antonia Gwamerjai dan Kornelia Kaimu.

Ke delapan sukarelawan tersebut berstatus sebagai pelajar yang masih aktif di sekolah. Para pelajar ini dengan sukarela, tanpa pamrih telah ikut serta dalam membantu kegiatan bantuan tali asih ini demi untuk kepentingan masyarakat/kepentingan umum.