Pilot Susi Air Disandera KKB, Sejumlah Tokoh Angkat Suara Termasuk Pimpinan Gereja
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Penyanderaan Pilot Susi Air asal Selandia Baru Philips Max Marten oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Papua sudah memasuki hari ke-88, terhitung sejak 7 Februari 2023.
Pilot yang ditawan sejak mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, itu saat ini masih dalam penguasaan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengakui upaya pencarian terus dilakukan oleh personel TNI dan Polri. Namun, hingga kini belum membawa hasil yang diharapkan.
Geografis dan kondisi wilayah turut mempengaruhi upaya pencarian. Meskipun demikian, pasukan TNI dan Polri terus berupaya mencari dan sejak awal sudah melibatkan tokoh masyarakat asal Nduga untuk membantu pencarian.
Pemerintah Kabupaten Nduga sudah membentuk tim negosiasi yang bertugas melakukan pendekatan kepada KKB untuk membebaskan pilot Philips Max Marten.
Tim bentukan Pemerintah Kabupaten Nduga hingga kini masih melakukan tugasnya, selain tugas pencarian yang dilakukan oleh TNI dan Polri.
Di luar dari upaya itu, Polri mulai menggelar operasi penegakan hukum, karena apa yang dilakukan oleh KKB itu bagi Negara Kesatuan Republik Indonedia (NKRI) adalah pelanggaran hukum.
Apalagi, apa yang dilakukan oleh KKB itu sudah makin brutal dan tidak saja menyerang aparat keamanan, melainkan juga bagi warga sipil.
Penyanderaan pilot Susi Air Philips Max Marten oleh KKB di Papua sudah memasuki hari ke-88, terhitung sejak 7 Februari 2023. Sejumlah tokoh angkat suara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News