Pangdam Cenderawasih Terima 6 Pucuk Senjata Api dari Eks KKB
"Kami tidak mau situasi yang dahulu terjadi lagi di masa mendatang sehingga anak-anak di Kabupaten Keerom bisa mewujudkan cita-cita yang mereka impikan," ujarnya.
Mantan KKB wilayah Keerom, Lambert Pekikir mengatakan pihaknya mengajak kepada generasi muda Papua saat ini untuk mengutamakan kedamaian karena hanya dengan kedamaian saja bisa tercipta pembangunan di Bumi Cenderawasih.
"Dulu, perlawanan melawan NKRI dari Keerom sehingga perdamaian juga dari Keerom dan kami minta kepada semua pihak utamakan dialog damai dan jangan gunakan senjata," katanya.
Sekadar untuk diketahui, adapun senjata api yang diserahkan meliputi satu pucuk pistol jenis Pistol FN-46 buatan Belgia (amunisi delapan butir kaliber sembilan mm) serta satu buah magasin, satu pucuk pistol jenis pistol Walther buatan Jerman, amunisi enam butir kaliber sembilan mm dan satu buah magasin.
Satu pucuk Senapan M1 Caribne Kaliber delapan mm buatan USA serta empat buah magazen dan amunisi 236 butir, satu pucuk senapan jenis Winchester Magnum blBolt model 700 buatan USA, satu buah magasin dan tiga butir amunisi kaliber tiga mm dan dua buah peredam laras pendek dan panjang.
Kemudian satu pucuk Senapan M1 Caribne Kaliber delapan mm buatan USA, 2 buah magasin dan amunisi 18 butir serta satu pucuk jenis Senapan M1 Caribne Kaliber delapan mm buatan USA, 1 buah magasin dan amunisi delapan butir.(antara/jpnn)
Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menerima enam pucuk senjata api (senpi) hasil dari penggalangan eks KKB wilayah Kabupaten Keerom, Papua.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News