Kabar Kurang Sedap Bagi Pengguna BBM Jenis Pertalite di Jayawiya
papua.jpnn.com, JAYAWIJAYA - Kabar kurang sedap bagi masyarakat Jayawijaya Provinsi Papua khususnya pengguna bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite.
Pasalnya, kuota BBM jenis pertalite untuk dua Agen Penyalur Premium dan Minyak Solar (APMS) di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua dikurangi oleh pihak PT Pertamina sebanyak 50 hingga 60 kiloliter.
Penanggung jawab APMS Anwarudin dan Lasminingsih, Yono di Wamena, Minggu (3/7/2022), mengatakan pengurangan ini mengakibatkan masyarakat Jayawijaya menduga ada pembatasan yang diberlakukan pihak APMS dalam pembelian pertalite.
"Sebenarnya kami tidak pernah melakukan pembatasan. Hanya saja pendistribusian harus dilakukan seimbang," katanya.
Dia mengatakan kuota pertalite di APMS Anwarudin sebelumnya adalah 325 kilo liter, namun ada pengurangan 50 kiloliter sehingga yang diterima hanya 272 kiloliter.
"Sedangkan untuk solar, kuota tetap 90 Kl," katanya.
Sementara untuk APMS Lasminingsih, kuota pertalite sebelumnya 360 kiloliter, dikurangi 60 kiloliter sehingga menjadi 300 kiloliter. "Solar alokasinya tetap 120 kl," katanya.
Dia memastikan terjadi pengurangan pertalite namun pihak Pertamina menambah BBM jenis Pertamax dan Dextalite.
Kabar kurang sedap bagi masyarakat Jayawijaya Provinsi Papua khususnya pengguna bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News