Pemuda Sumuri Nilai Senator Filep Wamafma Hadir Sebagai Pelita
papua.jpnn.com, TELUK BINTUNI - Selama kurang lebih 20 tahun, masyarakat dan pemuda suku Sumuri di Kabupaten Teluk Bintuni ibarat terlelap dan mendapat posisi tawar yang belum cukup baik.
Bahkan suku Sumuri dinilai hadir sebagai pelengkap di daerah Teluk Bintuni.
Sebuah ironi karena masyarakat suku Sumuri tinggal di atas kekayaan alam yang melimpah, namun masih belum banyak diperhatikan terlebih sebagai pemilik tanah yang kaya melalui ketersediaan sumber daya alam (SDA).
Tak hanya itu, masyarakat Sumuri masih belum terwakilkan dalam birokrasi pemerintahan, politik, bahkan sektor pendidikan masih membutuhkan banyak perhatian.
Hal ini terungkap lewat pemuda Sumuri, Daniel Mansumbauw Masipa dalam diskusi pemuda/i di Sumuri, Kabupaten Teluk Bintuni, Kamis (6/4/2023).
Kegelisahan itu terlihat terang saat Dr. Filep Wamafma, SH., M.Hum., C.L.A hadir di tengah suku itu dan membuat kegelisahaan mereka yang selama ini terpendam mulai terurai.
“Kami menilai Senator Filep Wamafma adalah pelita yang menerangi kami dalam sisi dan lorong yang selama ini gelap dan tidak ada pencahayaan untuk menjawab persoalan hak-hak kami,” ungkap Daniel Mansumbauw.
Menurut dia, Filep Wamafma merupakan anggota DPD Republik Indonesia yang terbilang hebat dan mampu menjawab aspirasi suku Sumuri dan Sebyar dalam hal memperjuangkan hak-hak SDA dan SDM, yang selama ini tersembunyi dan tidak ada keterbukaan.
Pemuda Sumuri menilai Senator Filep Wamafma adalah pelita yang menerangi masyarakat Sumuri dalam sisi dan lorong yang selama ini gelap.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News