Trigana Air Hentikan Penerbangan ke Yahukimo, Masyarakat Kesulitan, Nih Alternatif
papua.jpnn.com, YAHUKIMO - Ratusan masyarakat di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan terpaksa menggunakan pesawat Herkules TNI AU sebagai alat transportasi udara untuk bepergian, semenjak maskapai penerbangan Trigana Air berhenti beroperasi pasca-penembakan oleh KKB beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan ratusan warga tidak dapat bepergian lantaran tidak adanya pelayanan dari Trigana air, karena insiden penembakan oleh KKB.
"Pesawat ukuran besar hanya Trigana Air. Semenjak insiden (penembakan) itu, Trigana Air menghentikan rute ke Yahukimo sehingga masyarakat mengalami kesulitan untuk bepergian," ucapnya.
Dia menjelaskan saat ini masyarakat untuk bepergian hanya bisa menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU saja.
"Pesawat Hercules Nomor Penerbangan A-1315 tipe C-130 datang untuk mengangkut aparat. Namun, karena permintaan, maka masyarakat diperbolehkan untuk ikut hingga ke Jayapura," katanya.
Kabid mencatat sedikitnya ada 261 warga yang berangkat dari Yahukimo tujuan Jayapura menggunakan pesawat Hercules.
"Pesawat Hercules menjadi alternatif masyarakat karena sudah tidak ada lagi penerbangan," jelasnya.
Saat ditanyakan apakah ratusan warga meninggalkan Yahukimo lantaran takut dengan teror yang dilakukan oleh KKB, Kabid membantah hal tersebut.
Pesawat Hercules milik TNI AU jadi alternatif masyarakat setelah Trigana Air berhenti melayani rute dari dan menuju Yahukimo akibat penembakan pesawat oleh KKB.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News