TNI AL Bantu Pencarian Helikopter Milik Polri yang Hilang di Belitung, 1 Korban Kembali Ditemukan

Selasa, 29 November 2022 – 20:48 WIB
TNI AL Bantu Pencarian Helikopter Milik Polri yang Hilang di Belitung, 1 Korban Kembali Ditemukan - JPNN.com Papua
Satu jenazah korban yang diidentifikasi sebagai Co-Pilot Helikopter, Briptu Moch Lasminto ditemukan. Foto: Dispenal

papua.jpnn.com, JAYAPURA - TNI AL ikut dalam pencarian helikopter jenis BO-105 dengan nomor registrasi P-1103 milik Polri yang hilang kontak sejak Sabtu petang kembali membuahkan hasil.

Satu lagi jenazah korban yang diidentifikasi sebagai Co-Pilot Helikopter, Briptu Moch Lasminto ditemukan.

Tim SAR gabungan menemukan jenazah Briptu Moch Lasminto di sekitar Perairan Manggar 2,2 Nm dari Pos Angkatan Laut (Posal) Manggar, Selasa (29/11).

Hingga pada hari ke-3 pencarian, jumlah korban yang ditemukan TNI AL dan Tim SAR gabungan sebanyak 2 orang dari total 4 orang yang disebutkan berada di dalam heli tersebut pada saat kejadian.

Sebelumnya, Tim SAR gabungan telah menemukan jenasah Bripda Muhammad Khairul Anam saat melakukan penyisiran di perairan Burung Mandi, Belitung Timur, Senin (28/11).

Sejak dinyatakan hilang sebuah helikopter BO-105 dengan nomor registrasi P-1103 milik Polri pada Minggu (27/11) petang, TNI AL langsung turut serta bergabung dalam Tim Search And Rescue (SAR) yang berada di bawah kendali Basarnas tersebut.

TNI AL menurunkan 3 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk membantu pencarian.

Selain itu, TNI AL juga menurunkan 12 orang penyelam untuk mendukung Tim SAR Gabungan.

TNI AL ikut dalam pencarian helikopter jenis BO-105 dengan nomor registrasi P-1103 milik Polri yang hilang kontak sejak Sabtu petang kembali membuahkan hasil.
Facebook JPNN.com Papua Twitter JPNN.com Papua Pinterest JPNN.com Papua Linkedin JPNN.com Papua Flipboard JPNN.com Papua Line JPNN.com Papua JPNN.com Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia