Permintaan Jack Puraro Soal Pengelolaan Dana Otsus Jilid Kedua
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Ketua Gerakan Pemuda Jayapura (Gapura) Jack Judzoon Puraro meminta pemerintah agar pengelolaan dana Otonomi Khusus (Otsus) Jilid dua perlu melibatkan stakeholder yang belum terkontaminasi budaya korupsi.
Jack Puraro menyampaikan hal itu mengingat pengelolaan Otsus Jilid Satu selama ini belum membuahkan hasil sebagaimana diharapkan.
Dia menyebut sejumlah kondisi yang membuat dirinya prihatin seperti masih banyaknya generasi muda yang belum mengenyam pendidikan, tingginya angka pengangguran dan kemiskinan.
Menurut Jack, penyebab Papua tidak berkembang seperti daerah lain di Indonesia karena praktik korupsi oleh pengelola anggaran pembangunan.
"Anggaran begitu banyak mengalir ke tanah Papua, akan tetapi masyarakatnya belum mengalami sebuah perubahan. Hal ini membuat banyak generasi muda berpandangan memang betul-betul di Papua ini sedang terjadi korupsi besar-besaran," ujar Jack saat dihubungi, Selasa (22/11) siang.
Jack mengapresiasi langkah-langkah KPK yang tengah berupaya keras membersihkan tanah Papua dari aksi-aksi rasuah.
Saya harap ke depan dengan kehadiran KPK di tanah Papua ini, benar-benar Papua terbebas dari kasus-kasus korupsi. Jadi, harapan kami sebagai generasi muda ke depannya semoga KPK bisa lebih intens lagi datang ke Papua," tegas Jack.
Belajar dari pengalaman pengelolaan dana Otsus Jilid I, Jack menyarankan pemerintah perlu melibatkan para pemangku kepentingan sehingga dana Otsus benar-benar bermanfaat untuk mengangkat masyarakat Papua, baik ekonomi, kesehatan serta pendidikan bagi generasi muda.
Pengelolaan dana Otsus Jilid II harus dikelola dengan baik agar bermanfaat bagi masyarakat Papua.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News