Pakar Hukum: Tidak Logis Kandidat Ketua Umum Pelti 2022 Persoalkan Aturan Pendaftaran
Margarito menyarankan kepada peserta Munas Pelti dan juga kandidat ketua umum mengedepanpan sportivitas.
“Di organisasi olahraga, di mana-mana mengedepankan sportivitas. Maka sportiflah. Jangan konyol. Anda datang mendaftar dengan mengetahui syarat maka Anda sudah tahu dong,” tegas Margarito.
Lebih lanjut, Margarito mengatakan sebenarnya seseorang sudah mengikatkan diri pada syarat itu.
“Dengan mengikatkan diri pada syarat tersebut maka Anda tunduk pada aturan itu. Dengan begitu Anda terima akibat hukum itu,” tegas Margarito.
Oleh karena itu, menurut Margarito, tidak ada jalan hukum untuk kembali mempersoalkan aturan pendafatarn maupun anggaran dasar Pelti.
“Bagi saya, jika ada yang mempersoalkan itu konyol,” tetas Margarito Kamis.
Sebelumnya, Ketua Umum PP Pelti Rildo Ananda Anwar berharap pelaksanaan musyawarah nasional berjalan lancar.
“Semoga agenda musyawarah nasional kali ini bisa berjalan dengan lancar, dan pengurus Pelti periode 2022 – 2027 bisa melanjutkan kerja keras kepengurusan sebelumnya untuk mengangkat prestasi tenis dan mengharumkan nama bangsa Indonesia," kata Rildo dilansir dari Antara, Rabu (16/11/2022).(fri/jpnn)
Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis menyoroti penyelenggaraan Munas Pelti khususnya ada pihak yang mempersoalkan aturan pendaftaran sebagai kandidat Ketum.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News