Bupati Wandik: Pesawat yang Tergelincir Berjasa Bagi Kabupaten Puncak
papua.jpnn.com, PUNCAK - Bupati Puncak Willem Wandik prihatin atas insiden tergelincirnya pesawat Reven Airtransport dengan nomor penerbangan PK-RVA di Bandara Aminggaru Ilaga, Puncak pada Selasa (25/10) pagi.
Menurut Willem Wandik, pesawat tersebut sangat berjasa sebelum Kabupaten Puncak terbentuk.
"Pesawat ini sangat berjasa dalam pembangunan di Kabupaten Puncak. Pesawat ini paling tertua yang melayani di masyarakat Kabupaten Puncak. Harapan saya pesawat ini bisa diperbaiki dan bisa dioperasikan lagi," kata Willem Wandik.
Baca Juga:
Hal itu disampaikan Willem Wandik saat mengecek kondisi pesawat yang masih berada di ujung bandara Aminggaru, Rabu (26/10) pagi.
Dia pun membeberkan sejak beberapa tahun lalu pemerintah pusat telah memberikan perhatian khusus untuk pengembangan landasan pacu bandara Aminggaru. Namun, terkendala akibat situasi Kamtibmas yang tidak kondusif.
"Situasi ini menjadi dinamika yang tidak bisa diprediksi. Kalau kabupaten ini aman-aman saja pastinya landasan Paju sudah diperpanjang sejak beberapa tahun lalu," tegasnya.
Dia pun dengan tegas meminta seluruh komponen masyarakat yang ada di Puncak bersatu menjaga keamanan.
"Kalau aman kita semua bisa bangun Puncak dengan baik. Malah sebaliknya kalau kacau terus apa yang bisa di buat di kabupaten ini," tegasnya.
Baca Juga:
Kepala Unit Pelaksana Bandara udara (UPBU) Herman Sujito mengatakan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan melakukan investigasi terkait kecelakaan tersebut.
"Tim dari KNKT hari ini dari Jayapura ke Timika, selanjutnya besok ke Ilaga, untuk penyelidikan kecelakaan pesawat tergelincir," ucapnya.
Herman menjelaskan dalam insiden itu tidak ada korban jiwa.
"Kapten Gabriel dan co-pilot Sulaiman dalam kondisi sehat, sementara pesawat yang mengalami rusak parah. Saat ini badan pesawat masih berada di lokasi kejadian," terang Herman. (mcr30/jpnn)
Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan pesawat Reven Airtransport PK-RVA sangat berjasa sebelum Kabupaten Puncak terbentuk.
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News