Kapolda Papua Sebut Pembunuh Bripda Diego Terindikasi KKB
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius Fakhiri menyebut ada indikasi pelaku penyerangan yang menewaskan anggota Brimob Bripda Diego Rumaropen di Napua, Kabupaten Jayawijaya, Sabtu (18/6) sore adalah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Namun untuk memastikannya, anggota masih menyelidiki,” kata Irjen Mathius di Jayapura, Minggu (19/6).
Penyerangan tersebut menyebabkan Bripda Diego Rumaropen meninggal dunua. KKB juga mengambil dua senjata api milik petugas.
Minggu (19/6) pagi, Tim Penegakan Hukum dari Satgas Damai Cartenz dan 32 anggota Brimob diberangkatkan ke Wamena.
“Saya dan Dirkrimum, Senin (20/6) akan ke Wamena untuk melihat langsung sekaligus mengevaluasi apa yang terjadi dan apakah sudah sesuai standar operasi (SOP) di daerah rawan,” ujar Fakhiri.
Untuk memperkuat penyelidikan yang dilakukan Polres Jayawijaya, kata Fakhiri, Polda Papua telah pula mengirim tambahan pasukan ke Wamena untuk penegakan hukum.
"Pagi tadi, selain 32 anggota Brimob, juga diberangkatkan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz ke Wamena untuk melakukan investigasi dan penegakan hukum," katanya.
Penyelidikan internal juga dilakukan, apakah sudah sesuai standar operasi (SOP) karena pihaknya selalu menekankan penerapan body system ketika petugas di daerah rawan, setidaknya ada lima orang.
Kapolda Papua menyebut ada indikasi pelaku penyerangan yang menewaskan anggota Brimob Bripda Diego Rumaropen di Napua, Kabupaten Jayawijaya adalah anggota KKB.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News