Situasi Terkini di Kota Jayapura Pasca-Pendukung Lukas Enembe Berdemonstrasi
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Aktivitas masyarakat di Kota Jayapura kembali normal pasca-simpatisan Gubernur Papua Lukas Enembe menggelar aksi demonstrasi pada Selasa (20/9) kemarin.
Dari pemantauan wartawan JPNN.com, Rabu (21/9), pusat perbelanjaan, perkantoran, dan sekolah kembali normal sejak pagi hari.
Staf Klinik Micro Lab Muhammad Rizal mengatakan aksi demo yang dilakukan oleh Koalisi Rakyat Papua (KRP) sangat berdampak pada pendapatan tempat kerjanya.
"Kemarin, tempat kami tidak beroperasi. Biasanya dalam sehari kami bisa raup penghasilan hingga Rp 10 juta," ujar Rizal.
Hal senada diutarakan pengusaha kuliner Dias Swandi. Menurut Dias, aksi demo itu juga berdampak pada usaha warung makan masakan Padang yang digelutinya.
"Ya, mau bagaimana lagi. Saya sudah trauma saat aksi 2019. Jadi, kalau demo besar-besaran seperti ini mending saya cari aman saja, kami tutup," terangnya.
Baca Juga:
Sebelumnya, Koalisi Rakyat Papua (KRP) menggelar aksi demo pasca-penetapan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka kasus gratifikasi oleh KPK senilai Rp 1 miliar.
Para simpatisan menilai kasus yang kini ditangani KPK diduga penuh dengan kriminalisasi dan kepentingan politik oknum yang ingin menjatuhkan Gubernur Papua Lukas Enembe. (mcr30/jpnn)
Seperti ini kondisi Kota Jayapura pasca-aksi demonstrasi dari pendukung Gubernur Papua Lukas Enembe, simak penjelasannya.
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News