Pemprov Papua Barat Akan Membangun Menara Tinggi di Pulau Fani
papua.jpnn.com, RAJA AMPAT - Pemerintah Provinsi Papua Barat membangun rumah prasasti kebangsaan di Pulau Fani Kabupaten Raja Ampat, pulau terluar Indonesia yang perbatasan dengan negara tetangga, Palau.
Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan rumah prasasti tersebut pada Sabtu (13/8).
Turut hadir mendampingi Penjabat Gubernur Papua Barat, yaitu Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Irvansyah, Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema, dan Kapolda Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga.
Paulus Waterpauw mengatakan pembangunan tersebut sebagai simbol bahwa Pulau Fani adalah bagian dari kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dahulu, pulau tersebut dikuasai oleh nelayan-nelayan dari negara Palau, karena perjuangan para pendahulu sehingga menjadi bagian dari kedaulatan NKRI.
Oleh karena itu, kata dia, simbol negara ini agar negara-negara tetangga mengetahui pulau terluar itu bukan pulau kosong, tetapi ada pemiliknya dan ada kekuatan yang menjaganya.
Penjabat Gubernur berterima kasih kepada TNI Angkatan Laut serta masyarakat Kepulauan Ayau Raja Ampat yang menjaga pulau terluar Indonesia tersebut.
Waterpauw mengatakan pemerintah daerah akan membangun menara tinggi di Pulau Fani untuk mengibarkan bendera Merah Putih.
Pemprov Papua Barat akan membangun rumah prasasti kebangsaan di Pulau Fani Kabupaten Raja Ampat, pulau terluar Indonesia berbatasa dengan negara Palau.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News