Kementerian ESDM Mendukung Inovasi untuk Pengembangan Potensi Energi Laut
Beberapa potensi mineral yang tersimpan di dasar laut Indonesia, di antaranya emas, perak, tembaga, seng, dan timbal hingga rare earth elements (REE) yang berperan penting dalam menghasilkan produk hilir berteknologi tinggi seperti panel surya dan baterai.
Selain potensi energi terbarukan yang besar, laut juga memegang peran penting dalam penanganan perubahan iklim.
Ekosistem laut biru yang meliputi hutan mangrove, padang lamun, estuaria dan terumbu karang secara alami menjadi penyerap dan penyimpan karbon dan diharapkan dapat menyerap 188 juta ton CO2eq pada 2045.
Pemerintah sendiri memiliki target net zero emission (NZE) di 2060. Berdasarkan simulasi yang dilakukan Kementerian ESDM, sektor ESDM masih akan menghasilkan emisi sebesar 129 juta ton CO2.
"Dengan laut bisa menyerap 188 juta ton CO2eq, kita positif bisa memastikan NZE di tahun 2060 tanpa terjadi pengereman dari pertumbuhan ekonomi kita. Indonesia bisa bersaing, kompetitif, dan menjadi negara maju di 2045," kata Dadan.(antara/jpnn)
Kementerian ESDM mendukung inovasi untuk mengembangkan potensi energi wilayah laut di Indonesia sebagai sumber energi bagi masyarakat kepulauan.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News