Pangdam Cenderawasih: Tiga Senjata Api Diamankan dari KKB Milik TNI
papua.jpnn.com, WAMENA - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengakui tiga senjata api (senpi) yang diamankan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, adalah milik TNI.
“Benar ketiga senjata yang terdiri atas dua pucuk jenis pistol dan satu laras panjang adalah milik TNI yang didapat KKB dari reruntuhan jatuhnya helikopter MI yang mengalami kecelakaan dalam penerbangan Oksibil-Jayapura pada tahun 2019,” kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak seperti dilansir Antara pada Minggu (8/10).
Dia menjelaskan bahwa dua senpi jenis pistol itu milik kru helikopter, sedangkan senjata laras panjang milik Yonif 725/WRG.
Senpi dan amunisi yang diamankan dari tempat kejadian perkara (TKP) seusai baku tembak dengan KKB saat ini berada di Mako Polres Pegunungan Bintang di Oksibil.
Dalam baku tembak yang terjadi pada tanggal 30 September lalu, lima anggota KKB tewas.
Ketika ditanya tentang berapa banyak senjata api yang dibawa baik oleh kru helikopter maupun prajurit Yonif 726/Wrg, Pangdam Cenderawasih mengaku tidak dapat memastikan berapa banyak senpi yang dibawa.
"Nanti saya cek dahulu untuk memastikan berapa banyak senpi yang dibawa saat insiden itu terjadi,” kata Pangdam Mayjen TNI Izak Pangemanan.
Jenazah kru dan penumpang helikopter MI-17 yang berjumlah 12 orang itu dievakuasi dari lokasi pada bulan Februari 2020.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengakui tiga senpi yang diamankan dari KKB adalah milik TNI.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News