Kabar Buruk Bagi Ibu Melahirkan di Tanah Papua, Waspada
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Kepala Dinas Kesehatan Papua Robby Kayame menyampaikan kabar yang tidak menggembirakan alias kabar buruk terkait ibu melahirkan di Tanah Papua.
Menurut Robby, hingga saat ini tingkat kematian ibu melahirkan di Tanah Papua masih tinggi yaitu mencapai 500 per 1.000 kelahiran hidup.
"Angka itu hampir merata di kampung-kampung yang tersebar di tiga provinsi baru dan induk,” kata Robby Kayame seperti dilansir Antara, Selasa (26/9).
Dia menjelaskan masih tingginya angka kematian ibu melahirkan itu disebabkan banyak faktor di antaranya tidak memeriksakan kehamilan secara rutin ke bidan atau Puskesmas karena jauh dari rumah mereka.
Selain itu selama kehamilan sering terkena penyakit malaria hingga menyebabkan daya tahan tubuhnya rentan mengalami kekurangan darah atau anemia serta saat melahirkan tidak ditolong bidan atau tenaga kesehatan yang terlatih.
Oleh karena itu, menurut Kadinkes, program 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) yang hingga kini masih dilaksanakan beberapa daerah seperti di Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan.
Program itu, kata Kayame selain dapat menekan tingkat kematian ibu saat melahirkan, tetapi juga anak yang dilahirkan sehat.
Sebab, kata dia, selama kehamilan diberi makanan bergizi dan vitamin serta imunisasi.
Kepala Dinas Kesehatan Papua Robby Kayame menyampaikan kabar yang tidak menggembirakan alias kabar buruk terkait ibu melahirkan di Tanah Papua.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News