MSG Tolak Pengajuan Keanggotaan ULMWP, Kemenlu RI: Sangat Tepat
Abdul Kadir mengatakan aksi walk out tersebut merupakan bentuk protes sekaligus langkah tegas Indonesia dalam hubungan diplomasi.
Meski MSG memberi waktu berbicara kepada Benny Wenda, yang berstatus sebagai observer atau pengamat, MSG kemudian melakukan pertemuan terpisah yang dinilai konstruktif dan memutuskan untuk menolak keanggotaan ULMWP ke dalam kelompok tersebut.
"Jadi, penolakan itu merupakan serangkaian. (Walk out) Itu kan terjadi sehari sebelumnya," kata dia.
Dalam komunike bersama yang dihasilkan oleh KTT MSG disebutkan bahwa kelompok itu mengakui kedaulatan Indonesia di provinsi-provinsi di Papua.
"Jadi, itu jelas. Tidak ada keraguan dengan kedaulatan (Indonesia)," kata Abdul Kadir.
Dia menegaskan kembali bahwa MSG secara tegas mengakui kedaulatan Indonesia di Papua, dan pengakuan itu dinyatakan secara jelas oleh MSG.
Untuk itu, Indonesia menyambut baik keputusan penolakan MSG terhadap keanggotaan ULMWP.
"Tentunya kita menyambut baik semua karena keputusan penolakan ini cukup bagus," katanya.(antara/jpnn)
Kemenlu RI menyambut baik keputusan Grup Ujung Tombak Melanesia (MSG) untuk menolak pengajuan keanggotaan dari ULMWP ke dalam grup tersebut.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News