Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Yalimo Berhasil Diidentifikasi
"Informasi yang kami terima untuk empat jenazah penumpang akan kami terbangkan ke Elelim, Kabupaten Yalimo, sementara untuk co-pilot rencananya akan dimakamkan di Jayapura dan untuk Capten akan diterbangkan ke Nabire. Semua biaya akan ditanggung oleh SAM Air," ungkap Minarno.
Sebelumnya diberitakan pesawat milik maskapai PT. Semuwa Aviasi Mandiri (SAM Air) jenis Grand Caravan C208B PK-SMW dilaporkan hilang kontak saat terbang dari Distrik Elelim menuju Distrik Poik di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (23/6) lalu.
Dilaporkan pesawat berangkat dari Lapter Distrik Elelim sekitar pukul 10.53 Wit menuju lapter Distrik Poik. Diperkirakan pesawat tiba pukul 11.06 WIT.
Laporan posisi pesawat melalui satelite tracking terakhir diketahui berada pada koordinat 03 52 43,67S 139 27 16.07E dengan ketinggian 6956 FT. Atau dinyatakan hilang kontak tujuh menit setelah lepas landas dari Lapter Elelim.
Setelah melakukan pencarian, Jumat sore Tim SAR berhasil menemukan pesawat dalam keadaan hancur dan berasap di tebing gunung kampung Mabualem Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
Proses evakuasi sempat terkendala cuaca dan sulitnya medan, namun pada tanggal 27 Juni tim SAR akhirnya berhasil mencapai titik jatuhnya pesawat dan berhasil mengebakuasi seluruh penumpang pesawat.
Keenam penumpang pesawat adalah, Pilot Capten Hari Permadi, Co Pilot Levi Murib, serta memuat 4 penumpang yakni, Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17) dan Kilimputni (20). (mcr30/jpnn)
Setelah 15 hari penantian, enam jenazah pesawat jatuh di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan akhirnya teridentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News