Info Terbaru Tentang Penggunaan Aplikasi MyPertamina di Wilayah Papua

papua.jpnn.com, JAYAPURA - PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Maluku Papua menyampaikan guna menjaga daya beli masyarakat dengan tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, maka pihaknya mendorong pembelian BBM melalui aplikasi MyPertamina di Bumi Cenderawasih.

Executive General Manager Regional Papua Maluku I Ketut Permadi Arya Kuumara mengatakan Papua dengan kondisi geografis yang mengharuskan penyaluran dengan multimoda, terkadang juga penyaluran pertalite maupun solar bersubsidi masih belum tepat sasaran.

“Dapat kami lihat fakta di lapangan bahwa terdapat roda empat yang tidak sesuai dengan regulasi Peraturan Presiden Nomor 191/2014 mengisi dan berada pada jalur dispenser subsidi (Pertalite dan Solar)," kata Ketut di Jayapura, Senin (4/7).

Menurut dia, hal tersebut kerap menyebabkan penyaluran BBM bersubsidi menjadi tidak tepat sasaran.

Menurut dia, pemilik kendaraan roda empat yang dikecualikan dalam Perpres 191/2014 seharusnya tidak boleh mengonsumsi BBM bersubsidi.

Sebab, hal ini akan mempengaruhi kuota yang telah diberikan dan ditetapkan oleh Pemerintah untuk masyarakat yang memang berhak mendapatkannya.

“Jangan sampai anggaran besar yang telah dikeluarkan oleh pemerintah ini dinikmati oleh masyarakat yang tidak berhak," ujar dia.

Dia menjelaskan penggunaan aplikasi MyPertamina bukan tanpa sebab di buat, melainkan sesuai dengan peraturan BPH Migas Nomor 06/2013 yang mana penggunaan sistem teknologi IT dalam penyaluran BBM dapat dilakukan dan dilaksanakan.

“Untuk mekanisme pendaftaran berfokus dalam pencocokan antara data yang didaftarkan oleh masyarakat dengan dokumen dan data kendaraan asli yang dimiliki, setelah status terdaftar, masyarakat akan mendapatkan QR Code Unik yang akan diterima melalui email atau notifikasi di website subsiditepat.mypertamina.id," katanya.