Kapuspen TNI: KKB Papua Kerap Menyebar Berbagai Berita Hoaks

Rabu, 03 Mei 2023 – 22:32 WIB
Kapuspen TNI: KKB Papua Kerap Menyebar Berbagai Berita Hoaks - JPNN.com Papua
Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta. Foto: Puspen TNI

papua.jpnn.com, JAYAPURA - Gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) kerap menyampaikan dan menyebar berbagai narasi yang berisikan berita bohong atau hoaks.

Kali ini KKB kembali menyebar foto-foto senjata, amunisi serta seseorang yang menjadi korban KST yang diklaim hasil penyerangan terhadap Prajurit TNI.

Hal tersebut disampaikan Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Pernyataan tersebut terkait adanya pemberitaan yang disebarkan oleh KST tentang foto-foto senjata, amunisi dan sosok orang yang jadi korban pembunuhan yang diklaim dari penyerangan kepada Prajurit TNI AD Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam Kabupaten Nduga pada 15 April 2023.

Lebih lanjut, Laksda TNI Julius mengungkapkan dari yang disebar kali ini saja, KST mengeklaim jumlah Prajurit TNI dari Kopassus yang meninggal 16 orang.

“Namun sesuai data kami yang meninggal 5 orang dari Satgas Yonif R 321/DY. Dari sisi ini saja sudah hoaks. Agar tidak terjadi kesimpangsiuran, maka kita perlu identifikasi terlebih dahulu untuk memastikan itu benar atau tidak,” ungkap Kapuspen TNI.

Menyikapi kondisi tersebut, menurut Laksda TNI Julius, penegakan hukum oleh Tim Gabungan TNI dan Polri terus dilakukan.

Dengan demikian, kata dia, pemberitaan oleh gerombolan KST itu dapat diperoleh kepastian dan semua klaim dari KST kelompok Egianus Kogoya perlu dipertanggungjawabkan.

Kapuspen TNI Julius Widjojono mengatakan KKB kerap menyampaikan dan menyebar berbagai narasi yang berisikan berita bohong atau hoaks.
Facebook JPNN.com Papua Twitter JPNN.com Papua Pinterest JPNN.com Papua Linkedin JPNN.com Papua Flipboard JPNN.com Papua Line JPNN.com Papua JPNN.com Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia