Panglima TNI: Status Siaga Tempur di Papua Bukan Operasi Militer

Kamis, 27 April 2023 – 18:41 WIB
Panglima TNI: Status Siaga Tempur di Papua Bukan Operasi Militer - JPNN.com Papua
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono seusai memimpin rapat soal Papua di Istana Wakil Presidewn Jakarta pada Rabu (26/4/2023). Foto: ANTARA/Desca Lidya Natalia

"Bukan ofensif, kita tetap defensif, tapi mereka harus siap karena memang di daerah yang kerawanan-nya tinggi sehingga harus siaga tempur tadi," tutur Yudo.

Penetapan status siaga tempur itu dilakukan pasca gugurnya lima prajurit dari Yonif 321/GT akibat penyerangan yang dilakukan oleh KKB atau kelompok separatis teroris (KST) ​​​​​pada pertengahan April 2023 di Mugi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Kelima prajurit tersebut gugur saat menjalankan operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang disandera KKB sejak Februari 2023.

Mereka adalah Pratu Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan, Prada Sukra, dan Pratu F.

Para prajurit yang gugur itu tergabung dalam 36 prajurit Satuan Tugas (Satgas) Batalion Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang bertugas menyisir wilayah Mugi-man, Nduga, Papua, pada 15 April 2023.

Namun, saat mereka menjalani tugasnya, KKB atau KST menghadang dan menyerang pasukan TNI itu.

“Prajurit yang masih di sana tetap 'stand by', tetap melaksanakan operasi," tambah Yudo.

Yudo juga memastikan para prajurit dari dari Yonif 321/GT itu sudah kembali di posnya masing-masing.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menekankan penetapan status siaga tempur bagi prajurit TNI di tanah Papua bukanlah pelaksanaan operasi militer.
Facebook JPNN.com Papua Twitter JPNN.com Papua Pinterest JPNN.com Papua Linkedin JPNN.com Papua Flipboard JPNN.com Papua Line JPNN.com Papua JPNN.com Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia