Kasus Campak di Papua Tengah Meningkat, Ini Penyebabnya

Minggu, 05 Maret 2023 – 13:32 WIB
Kasus Campak di Papua Tengah Meningkat, Ini Penyebabnya - JPNN.com Papua
Ilustrasi - Campak. Foto: ANTARA/HO-Kemenkes

Berdasarkan laporan Kemenkes, cakupan imunisasi Measles dan Rubella (MR) 1 hanya 64,1 persen, kemudian turun menjadi 48,6 persen pada Imunisasi MR 2.

“Temuan kami di lapangan, 87 persen kasus yang telah dilaporkan belum pernah mendapatkan imunisasi MR. Ini terjadi di hampir semua kelompok umur, bahkan status imunisasinya sebagian besar nol,” katanya.

Situasi tersebut menjadikan Provinsi Papua Tengah masuk dalam kategori berisiko untuk penularan campak rubela, kata Maxi.

Atas kejadian ini, Kementerian Kesehatan telah melakukan berbagai langkah antisipasi, di antaranya melakukan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah dan Dinas Kesehatan di tujuh kabupaten terkonfirmasi.

Kemenkes juga meningkatkan surveilans aktif dan pemantauan penemuan kasus baru di Provinsi Papua Tengah, meningkatkan cakupan imunisasi, dan memenuhi kelengkapan fasyankes untuk persiapan penanganan kasus campak.

“Setelah menerima laporan ini, kami bergegas melakukan upaya tindak lanjut agar tidak semakin meluas,” ujarnya.

Dirjen Maxi mengingatkan bahwa imunisasi MR masih menjadi cara yang ampuh untuk mencegah dua penyakit sekaligus, yakni campak dan rubella.

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak ragu mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi MR.(antara/jpnn)

Kementerian Kesehatan RI melaporkan kasus campak di Provinsi Papua Tengah meningkat mengalami peningkatan. Nih penyebabnya.

Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Sumber Antara
Facebook JPNN.com Papua Twitter JPNN.com Papua Pinterest JPNN.com Papua Linkedin JPNN.com Papua Flipboard JPNN.com Papua Line JPNN.com Papua JPNN.com Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia