Ternyata Ini Alasan Nama Wayang Papua Diubah Jadi Wayang Sagu
papua.jpnn.com, MANOKWARI - Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Desain Komunikasi Visual (DKV) Raja Ampat, Papua Barat membuat wayang dari bahan batang pohon sagu sebagai perpaduan budaya suku Jawa dengan hasil alam setempat.
Kepala SMK DKV Jajang Kusnara mengatakan wayang sagu yang dibuat oleh siswanya tersebut sebagai pembuktian bahwa SMK bisa berkarya.
“Wayang sagu ini dibuat oleh siswa-siswi kami. Tahun 2019 namanya wayang papua, sebelum diubah menjadi wayang sagu," ujar Jajang seperti dilansir Antara, Senin (27/6).
Menurut dia, latar belakang pembuatan wayang sagu karena di wilayah itu banyak terdapat pohon sagu.
Bagi warga Papua, menurut Jajang, sagu tidak hanya diambil sari patinya untuk makanan pokok, tetapi daun, batang sagu, juga memiliki aneka fungsi untuk mendukung kehidupan masyarakat.
"Sagu juga bisa dimanfaatkan sebagai hasil karya yang memiliki nilai jual dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Papua," jelasnya.
Dengan pembuatan wayang dari bahan batang pohon sagu itu, katanya, secara tidak langsung memperkenalkan budaya, seni dan kehidupan masyarakat Papua ke berbagai pelosok, tidak saja dalam negeri, tetapi juga ke mancanegara.
Dia menyebut Raja Ampat merupakan salah satu daerah tujuan wisata andalan Indonesia.
Kepala SMK DKV Jajang Kusnara menjelaskan alasan perubahan nama wayang papua menjadi wayang sagu, simak selengkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News