Inalillahi, Imam Masjid Ini Jadi Korban Penembakan OTK
“Kami berharap polisi dapat menangkap pelaku penembakan agar jangan lagi ada korban berikutnya,” tutur Nurmala.
Dia menjelaskan bahwa almarhum suaminya bukan orang baru bagi warga Kampung Mandopi (lokasi kejadian) karena hampir sepuluh tahun bekerja di perkampungan itu sebagai operator chainsaw kayu.
“Jadi, bukan hendak mencari kayu bakar, tetapi bapak kerjanya sebagai operator chainsaw kayu di kawasan hutan sekitar Kampung Mandopi, Manokwari Utara, itu sudah sepuluh tahun," katanya.
Kepala Kepolisian Resor Manokwari Ajun Komisaris Besar Polisi Parasian Herman Gultom saat dikonfirmasi terpisah mengatakan bahwa kasus penembakan warga sipil di kawasan Kampung Mandopi masih dalam penyelidikan.
“Anggota kami saat ini masih bekerja untuk mengungkap para pelaku penembakan," ujar Kapolres.
Dia mengatakan bahwa para pelaku masih dikategorikan sebagai orang tak dikenal (OTK) dan akan terus berkembang setelah pengumpulan bahan keterangan di perkampungan sekitar lokasi kejadian.
"Para pelaku belum bisa dikategorikan sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) karena masih dalam pengembangan. Untuk saat ini masih dikategorikan sebagai OTK," ujar Herman Gultom.(antara/jpnn)
Muhammad Ralas yang keseharian sebagai Imam Masjid Al-Hijrah ini menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK) di Kampung Mandopi, Distrik Manokwari, Papua.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News