Konon, KKB Berencana Bakal Bikin Gaduh di PT Freeport, Irjen Fakhiri Bereaksi
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) beredar kabar akan mengganggu aktivitas penambangan di PT Freeport Indonesia, Timika, Papua.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan pihaknya telah melakukan deteksi dini serta langkah-langkah penindakan terhadap kelompok kriminal bersenjata.
"Kami akan sekat sebelum mereka masuk. Kami tidak mau mereka datang dan mengganggu aktivitas pertambangan dan masyarakat di sana," terang Irjen Fakhiri, Rabu (22/6) sore.
Menurut Kapolda, saat ini pihaknya telah menempatkan personel di beberapa titik di Kabupaten Mimika.
"Jalur mereka sudah kamu pantau, kami tidak biarkan kelompok itu masuk," tegas Irjen Fakhiri.
Sementara penguatan personel, menurut Kapolda, sudah cukup.
"Anggota di sana sangat cukup. Ada Satgas Damai Cartenz dan anggota Polres Mimika," terangnya.
Diketahui kelompok kriminal bersenjata yang bermukim di Kabupaten Mimika, Papua, yakni kelompok Johny Botak dan Sabinus Waker.
Tercatat, kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada 30 Maret 2020 lalu, melakukan aksi penembakan. Mereka menyerang Kantor PT Freeport Indonesia di Kecamatan Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua.
Dalam aksi tersebut, seorang warga negara asing (WNA) asal Selandia Baru bernama Grame Thomas Wall tewas tertembak.
Di tahun 2017 kelompok kriminal bersenjata melakukan penyanderaan terhadap 1.300 warga Kampung Banti dan Utikini yang bermukim di kawasan Tembagapura, Timika, Papua (mcr30/JPNN.com)
Kelompok kriminal bersenjata diinformasikan akan mengganggu aktivitas penambangan di areal PT Freeport Indonesia di Mimika, Papua.
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News