Warga Pendatang Korban Kerusuhan Masih Mengungsi
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Sebanyak 356 warga non-Papua alias pendatang korban kerusuhan di Dogiyai hingga kini masih menempati kantor Kepolisian dan TNI termasuk rumah ibadah.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mencatat ada 6 lokasi tempat pengungsian masyarakat non-Papua.
Polres Dogiyai 39 orang pengungsi, Pos Raider 113 Pamrahwan Aceh 54 orang, Makoramil Moenamani 120 orang, Pos Paskhas Monamani 29 orang, Kompleks Gereja GPDI 100 orang dan Kompleks Gereja GKI Koinonia 10 orang," ucap Kombes Kamal, Rabu (16/11) siang.
Selain mengungsi di kantor aparat keamanan, kata Kamal, ada sebagian warga yabg sudah meninggal Kabupaten Dogiyai.
Pasca-kerusuhan sudah ada warga yang ke Nabire menggunakan mobil, kami catat sudah lebih dari 55 kendaraan yang mengangkut pengungsian," terangnya.
Sementara itu Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Pol Faisal Ramadani mengatakan kerugian yang dialami akibat kerusuhan itu mencapai puluhan miliar rupiah.
"Kerugian sementara mencapai Rp 20 miliar," ucapnya saat dihubungi, Rabu (16/11) siang.
Berdasarkan data kata Faisal, ada 27 unit rumah, 51 kios, 9 rumah toko (ruko), 9 kos-kosan, 11 truk, 20 sepeda motor, satu alat berat ekskavator dan 6 Unit bangunan kantor pemerintahan yang dibakar akibat kerusuhan itu.
Sebanyak 356 warga non Papua, korban kerusuhan di Dogiyai hingga kini masih menempati kantor Kepolisian dan TNI termasuk rumah Ibadah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News