HRJ Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan Setelah Suaminya Dibantai KKB
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kodap III Ndugama Egianus Kogoya kini menjadi sorotan setelah sebelumnya melakukan pembantaian terhadap masyarakat di Kampung Kenyam Kabupaten Nduga Provinsi Papua pada Sabtu (16/7/2022) lalu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan satu korban selamat dalam insiden berdarah itu, HRJ nyaris menjadi korban pemerkosaan.
Menurut Kombes Kamal, HRJ dipaksa untuk melayani nafsu bejad dari pimpinan kelompok tersebut dengan mengancam pakai senjata api.
"Seusai suaminya dianiaya sehingga mengakibatkan tewas, HRJ dipaksa berhubungan badan. Namun, HRJ menolak dengan alasan datang bulan (haid), sehingga aksi Egianus gagal," beber Kamal, Kamis (21/7) pagi.
Di hadapan aparat, HRJ menceritakan saat kejadian dia dan suaminya sedang berada di kios miliknya, tiba-tiba KKB datang mengancam dan menganiaya warga.
"Mereka (KKB, red) datang dengan senjata api dan senjata tajam kemudian memukul serta menembak warga," ujar HRJ.
Kamal menambahkan saat ini kondisi HRJ dalam proses pemulihan karena mengalami trauma berat.
"Saksi sedang dalam tahap pemulihan trauma pascakejadian naas yang menimpanya bersama suaminya," terangnya.
Kasus pembantaian yang dilakukan Egianus Cs merupakan kali kedua. Sebelumnya belasan pekerja PT Istaka karya tewas dibantai secara membabi buta.
Di tahun 2018 tepatnya di bulan Oktober, Egianus bahkan pernah menyandera 15 tenaga guru dan paramadis. Salah seorang korban yang disandera mengalami kekerasan seksual oleh Egianus Kagoya dari KKB Nduga. (mcr30/JPNN)
Saksi hidup korban pembantaian KKB di Nduga Papua menceritakan suaminya tewas setelah dibantai dan dirinya nyaris jadi korban pemerkosaan.
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News