Laksamana Yudo Margono di Mata Masyarakat dan Teman Kecilnya
Abdul menilai Yudo merupakan sosok penurut dengan orang tuanya.
“Ibunya juga sering berpesan kalau mau main syaratnya ‘sinau” (belajar) dahulu," ungkap Abdul.
Di saat bahagia tersebut, hadir juga Ibu Gemi, yang pernah menjadi pengasuh masa kecil Laksamana Yudo Margono selama 10 tahun mulai dari memandikan sampai memberi makan.
“Saya sangat menunggu kedatangan beliau Pak Laksamana dan ingin tahu bagaimana pak Margono sekarang. Saya juga senang beliau menjadi Laksamana yang suka membantu orang-orang kecil se-Desa Garon, seperti sembako yang diberikan sekarang ini sangat berarti bagi kami,” ujar Ibu Gemi yang sempat memeluk KSAL Yudo dengan gembira.
Selain bersilaturahmi dan membagikan sembako kepada warga, pada malam harinya diadakan juga hiburan rakyat yang digemarinya sejak kecil, yaitu pergelaran wayang kulit.
KSAL Yudo memang dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat dan mencintai budaya Indonesia. Salah satunya wayang kulit.
Sejak kecil Laksamana budayawan ini sangat menyukai pertunjukan wayang.
Oleh sebab itu, KSAL Yudo mengadakan pergelaran wayang kulit di kampung halamannya yang menampilkan lakon “Bima Suci” dengan dalang Ki Tantut Sutanto dan disiarkan secara langsung atau live streaming melalui channel You Tube official TNI Angkatan Laut.(fri/jpnn)
Laksamana Yudo Margono bersama Ny. Vero Yudo Margono melaksanakan kegiatan silaturahmi dan berbagi sebagai bentuk perhatian kepada warga di kampung halamannya.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News