KKB Membakar Truk Milik Perusahaan di Paniai, Nih Alasannya

Sabtu, 20 Agustus 2022 – 20:31 WIB
KKB Membakar Truk Milik Perusahaan di Paniai, Nih Alasannya - JPNN.com Papua
Kondisi truk yang dibakar KKB di Paniai, Papua. Foto: Humas Polda Papua

papua.jpnn.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar truk milik PT Putra Dewa Paniai (PDP) pada Jumat (19/8) kemarin.

"KKB membakar truk karena tidak diberikan uang keamanan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal Kamal pada Sabtu (20/8) malam.

Menurut Kamal, peristiwa itu terjadi di lokasi proyek pembangunan Puskesmas di Distrik Bibida Kabupaten Paniai.

"Kejadian itu terjadi pukul 00.20 WIT," ucap Kamal.

Menurut Kamal, pembakaran itu dilakukan oleh KKB pimpinan Stefanus Kobogau dan Ayun Wake.

"Kelompok ini merupakan anggota KKB Kodap VIII Kemabu Kabupaten Intan Jaya," ucapnya.

Kamal menjelaskan motif pembakaran diduga kuat kelompok tersebut merasa kecewa karena tidak diberikan uang keamanan.

"Motif pembakaran tersebut diketahui adanya pembicaraan antara pihak perusahaan dengan kelompok tersebut yang membahas tentang uang keamanan, namun tidak terealisasi hingga saat ini,” bebernya.

Dia menyebut tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Saat kejadian para pekerja sudah pergi meninggalkan lokasi kejadian setelah diberitahukan oleh warga," bebernya.

Kamal menambahkan kasus pembakaran tersebut hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan dan penyidikan oleh Sat Reskrim Polres Paniai.

Diketahui perusahaan PT Putra Dewa Paniai (PDP) merupakan perusahaan yang akan membangun Puskesmas di wilayah Distrik Bibida Kabupaten Paniai, Papua.(mcr30/JPNN)

Kelompok kriminal bersenjata membakar satu buah truk perusahaan lantaran tidak diberikan uang keamanan.

Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji

Facebook JPNN.com Papua Twitter JPNN.com Papua Pinterest JPNN.com Papua Linkedin JPNN.com Papua Flipboard JPNN.com Papua Line JPNN.com Papua JPNN.com Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia