Komisioner Bawaslu Papua Diduga Terafiliasi KKB, Sekjen KIPP Bereaksi
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta bereaksi atas kabar komisioner Bawaslu Papua Tengah GT (30) yang terafiliasi kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kaka meminta Bawaslu RI mendalami secara komprehensif adanya dugaan komisioner Bawaslu Papua Tengah GT (30) yang terafiliasi OPM.
“Sekarang yang semestinya dilakukan Bawaslu tidak hanya mengklarifikasi. Namun, mendalami pelapor sehingga mendapatkan data dan informasi secara komprehensif. Ini satu kesatuan,” kata Kaka Suminta seperti dilansir Antara, Jumat (25/8).
Dia menilai proses seleksi calon anggota Bawaslu dilakukan dengan berbagai tahapan. Mulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, tes tertulis, tes psikologi, tes kesehatan, dan mental, hingga wawancara oleh tim seleksi (timsel) maupun komisioner Bawaslu.
Menurut Kaka, dari proses seleksi yang panjang tersebut seharusnya tidak ada persoalan terhadap sosok yang terpilih sebagai komisioner Bawaslu di daerah.
"Hanya mungkin untuk data itu (separatis) tentu saja ini akan sangat terkait dengan data intelijen dan keamanan di sana, ya," ujar Kaka.
Kaka meminta Bawaslu RI turut memanggil pihak yang mengadukan GT untuk menggali lebih dalam terkait laporan tersebut.
Dia menjelaskan Bawaslu RI sempat menunda proses penetapan calon anggota terpilih selama dua hari.
Sekjen KIPP Kaka Suminta bereaksi atas kabar komisioner Bawaslu Papua Tengah GT (30) yang terafiliasi KKB.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News