Satgas Damai Cartenz Bekerja untuk Atasi Penyanderaan Pekerja Tower BTS
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) memastikan Satgas Damai Cartenz bekerja untuk menyelesaikan masalah penyanderaan pekerja BTS oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Satgas Damai Cartenz sedanv bekerja untuk menyelesaikan," kata Asisten Operasi Kapolri (Asops) Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (13/5).
Terkait langkah-langkah apa saja yang dilakukan Polri terkait adanya penyanderaan tersebut, Agung mengatakan Polri perlu melakukan verifikasi di lapangan terlebih dahulu.
“Perlu verifikasi di lapangan," katanya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan tertulisnya mengatakan ada empat orang yang masih disandera oleh KKB.
Dia menjelaskan kronologi kejadian, berawal saat enam orang pekerja Tower BTS Telkomsel yang dipimpin oleh Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari, berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan Pesawat Elang Air pada pukul 08.30 WIT.
Namun, saat tiba di Lapangan Terbang Okbab, langsung dihadang oleh lima orang yang mengaku berasal dari kelompok KKB. Kelompok tersebut menggunakan senjata tajam, seperti parang, dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga orang pekerja.
Korban luka, yakni Alverus Sanuari beserta salah satu korban luka yang bernama Benyamin Sembiring, dibebaskan untuk kembali ke Oksibil.
Mabes Polri memastikan Satgas Damai Cartenz bekerja untuk menyelesaikan masalah penyanderaan pekerja BTS oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News