Kapolres Beberkan Sumber Uang Membeli Senjata untuk KKB
papua.jpnn.com, BOVEN DIGOEL - Kapolres Boven Digoel AKBP I Komang Budiartha mengatakan senjata api dan amunisi yang didapat MK dan AH berasal dari Papua New Guinea (PNG).
Menurut Kapolres, keduanya membeli empat pucuk senjata dan 18 amunisi dengan harga Rp 53,8 juta. Senjata itu rencananya akan diserahkan kepada KKB di Yahukimo.
"Senjata itu dibeli dari PNG," ujar Kapolres.
Mantan Kapolres Nduga ini membeberkan sumber uang yang digunakan para pelaku untuk membeli senjata api berasal dari hasil menjual emas.
"Dana itu dari hasil menjual emas seberat 1,9 ons kalau di rupiah sebesar Rp 53 juta," beber Kapolres.
Pria asal Pulau Dewata ini mengungkapkan kasus tersebut kini telah dilimpahkan ke Polda Papua.
"Polres Boven Digoel kini melimpahkan kasus itu ke Polda Papua. Tim sudah tiba dan kini masih mendalami keterangan para pelaku," ujarnya.
Sbelumnya aparat Kepolisian Resort Boven Digoel mengamankan dua warga Yahukimo berinisial MK dan AH, Rabu (18/1) lalu, lantaran membawa senjata api laras panjang.
Empat pucuk senjata api laras panjang beserta amunisi dibeli pelaku untuk diserahkan kepada KKB bernilai Rp 53,8 juta seusai menjual emas hasil tambang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News