G20 Dorong Penguatan Budaya untuk Hidup Berkelanjutan
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Pengamat kebudayaan dan pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Chusmeru mengatakan pelaksanaan G20 akan mendorong penguatan budaya untuk hidup berkelanjutan.
"Upaya untuk mewujudkan kehidupan berkelanjutan dengan kembali ke akar budaya merupakan hal yang sangat penting bagi seluruh negara peserta G20," kata Chusmeru seperti dilansir Antara, Selasa (15/11).
Terkait hal itu, dia mengapresiasi seluruh rangkaian G20, termasuk pelaksanaan Pertemuan Menteri G20 bidang kebudayaan (G20 Culture Ministers Meeting/CMM), yang sangat penting dan strategis.
"Dampak pandemi COVID-19 yang telah berlangsung lebih dari dua tahun memang dirasakan di semua bidang kehidupan. Tidak terkecuali bidang kebudayaan," katanya.
Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed itu menjelaskan ada tiga keterbatasan dalam kegiatan kebudayaan yang terdampak pandemi.
"Pertama, keterbatasan dinamika sumber daya budaya lokal karena pandemi. Kedua, keterbatasan sumber dana budaya lokal yang juga disebabkan oleh pandemi," katanya.
Ketiga, kata dia, keterbatasan kerja sama budaya akibat pembatasan mobilitas sosial.
"Dengan demikian, pelaksanaan G20 Culture Ministers Meeting diharapkan akan menjawab berbagai tantangan bidang kebudayaan," katanya.
Pengamat kebudayaan dan pariwisata dari Unsoed, Chusmeru mengatakan pelaksanaan G20 akan mendorong penguatan budaya untuk hidup berkelanjutan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News