Dua Warga Korban Pembantaian KKB Dievakuasi ke Timika Papua

papua.jpnn.com, NDUGA - Dua warga sipil yang kritis akibat pembantaian oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua  dievakuasi ke Timika, Papua, Sabtu (16/7) sore.

  Sudirman dan Hasdin harus mendapatkan perawatan intensif lantaran kondisinya kritis.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan kedua korban selamat itu masih menjalani penanganan medis di RSUD, karena mengalami luka tembak dan bacok.   "Setelah sempat mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Kenyam, keduanya langsung diterbangkan ke Timika," ucap Kamal, Minggu (17/7) pagi.
Menurut Kamal, dua korban selamat saat ini belum bisa dimintai keterangan perihal insiden itu.
"Setelah kondisinya membaik baru kami akan minta keterangan," terangnya.
Aksi penyerangan yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya mengakibatkan 10 orang warga tewas dan dua kritisi.
Berdasarkan keterangan yang dikeluarkan Polda Papua, insiden tersebut terjadi di kampung Nogolait, pukul 09.15 WIT.
Berdasarkan data para identitas para korban, yakni Yulius Watu, Hubertus, Marannu, Taufan, Johan, Alexander, Yuda, Mahmud, Sirajudin, dan Eliaser Sarbaye. Sementara dua kritisi, yakni Sudirman dan hasdin.
Sementara itu Komisi Nasional Hak asasi manusia (Komnas HAM) menyebutkan kasus pembantaian 10 orang warga sipil di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7) adalah kejahatan luar biasa. Kepala Perwakilan Komnas HAM RI perwakilan Papua Frits Ramandei menyebutkan aksi KKB sangat kejam dan tidak berprikemanusiaan.
First mengatakan kasus kekerasan hingga pembantaian kerap terjadi berulang kali, sehingga aparat penegak hukum harus bekerja keras menindak tegas para pelaku. (mcr30/JPNN)