TNI Menjamin Keamanan, Puluhan Pengungsi Kembali ke Nduga
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Setelah bertahun-tahun mengungsi warga Distrik Yigi Kabupaten Nduga kini kembali ke rumahnya masing-masing.
Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf J.O Sembiring mengatakan pengungsi itu pergi meninggalkan rumahnya sejak insiden Nduga berdarah pada tahun 2018 lalu.
"Karena takut menjadi korban kebrutalan KKB pimpinan Egianus Kogoya, mereka mengungsi," ucap Kolonel Sembiring, Rabu (22/6).
Dia menjelaskan kembalinya para pengungsi ini setelah situasi kondusif di Distrik Yigi, Nduga.
"Sejak dinyatakan aman, Satgas Yonif RK 114/SM terus melaksanakan Pembinaan Teritorial dan Komsos secara intens sehingga masyarakat mau kembali ke rumahnya masing-masing," ucapnya.
Dia juga menjelaskan saat ini pihaknya masih membangun komunikasi dengan para pengungsi yang berada di kabupaten Lanny Jaya dan Jayawijaya.
"Masyarakat Distrik Yal dan Mugi yang masih mengungsi kami lagi komunikasi untuk kembali dengan jaminan keamanan,"
Sementara itu, Pendeta Sipe Kalnea saat ditemui di Pos Satgas Yonif RK 114/SM mengatakan masyarakat Yigi saat ini membutuhkan perhatian dari Pemerintah melalui TNI untuk membangun kembali daerah yang telah ditinggalkan oleh masyarakat pasca-kejadian tersebut.
“Kami meminta bantuan dari pihak TNI untuk memperbaiki fasilitas-fasilitas umum seperti gereja, sekolah, dan rumah kami yang sudah rusak selama kami tinggalkan dalam jangka waktu yang lama,” harap Pendeta Sipe.
Selain itu, dia berharap TNI dapat menjamin keamanan masyarakat dari terror KKB.
Pihaknya menambahkan masyarakat yang sudah bertempat tinggal kembali di kampung Yigi akan memulai kegiatan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Diketahui ratusan masyarakat telah meninggalkan tempat tinggalnya sejak tahun 2018 lalu.
Langkah tersebut tidak lain untuk mengamankan diri dari Distrik Yigi pascakejadian pembantaian 19 pekerja PT. Istaka Karya KKB pimpinan Egianus Kogoya. (mcr30/JPNN.com)
Setelah memberikan Jaminan keamanan dari ancaman KKB, puluhan pengungsi kini kembali ke rumah masing-masing
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News