BEM Uncen Dorong Penghapusan Sistem Noken pada Pemilu 2024

Sabtu, 28 Januari 2023 – 19:47 WIB
BEM Uncen Dorong Penghapusan Sistem Noken pada Pemilu 2024 - JPNN.com Papua
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Cenderawasih (Uncen) Simon Wantik. Foto: Ridwan/JPNN.com

papua.jpnn.com, JAYAPURA - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Cenderawasih (Uncen) Simon Wantik mengeklaim Pemilu 2024 mendatang bakal menjadi pesta demokrasi terseru dari Pemilu sebelumnya.

Pasalnya, Pemilu 2024 nanti akan berbeda. Oleh karena itu, BEM Uncen sudah memiliki program kegiatan yang akan dilakukan untuk mendukung Pemilu yang sukses, aman dantanpa anarkistis," kata Simon di Jayapura, Sabtu (28/1).

Simon menjelaskan Badan Eksekutif Mahasiswa berperan sebagai kontrol sosial yang diklasifikasikan ke dalam empat hal, yakni berperan sebagai pengawas dan pemantau pemilu, fasilitator, advokasi, dan edukator.

Lebih lanjut, Simon mengatakan BEM Uncen memiliki sejumlah catatan penting terkait pelaksanaan Pemilu di beberapa daerah di Papua, antara lain terjadi konflik yang menelan korban jiwa.

"Nah, kami ingin membuat sesuatu untuk menekan agar konflik itu tidak berlangsung anarkis yang memakan korban lagi, baik antarpendukung di tataran masyarakat atau korban dari kalangan aparat keamanan," ucap Salmon.

Dia berharap pesta demokrasi tahun mendatang benar-benar berjalan baik sebagaimana harapan semua masyarakat Indonesia khususnya Papua.

"Kita di Papua harus menunjukkan bahwa Pemilu 2004 nanti, Indonesia merupakan negara demokrasi," tegas mahasiswa Fakultas Kedokteran Uncen ini.

Tak hanya itu, terkait hajatan Pemilu 2024, BEM Uncen juga tentu mengantisipasi penyusup-penyusup atau penumpang gelap dalam setiap aksi mahasiswa di lapangan.

BEM Uncen akan mendorong penghapusan sistem Noken dalam Pemilu 2024 mendatang.
Facebook JPNN.com Papua Twitter JPNN.com Papua Pinterest JPNN.com Papua Linkedin JPNN.com Papua Flipboard JPNN.com Papua Line JPNN.com Papua JPNN.com Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia