Lazarus Dike Sebut Otsus Papua Gagal Karena Oknum Pejabat Tidak Berempati pada Rakyat

Senin, 05 Desember 2022 – 15:50 WIB
Lazarus Dike Sebut Otsus Papua Gagal Karena Oknum Pejabat Tidak Berempati pada Rakyat - JPNN.com Papua
Tokoh masyarakat Distrik Waibu Kabupaten Jayapura Lazarus Dike. Foto: Dokumentasi pribadi

papua.jpnn.com, JAYAPURA - Tokoh masyarakat Distrik Waibu Kabupaten Jayapura Lazarus Dike menilai Otonomi Khusus (Otsus) Papua jilid I gagal total.

Pasalnya, banyak masyarakat yang tidak merasakan dampak dari kehadiran Otsus tersebut.

"Otsus Papua jilid satu banyak dikeluhkan masyarakat lantaran kurang merasakan dampak positifnya. Ini mengindikasikan kegagalan para pemimpin di Papua mengimplementasikan kebijakan Otsus," ujar Lazarus Dike.

Kepala Suku Dike Kampung Sosiri ini menilai para pemimpin Papua yang mengelola dana Otsus kurang memiliki empati terhadap kesulitan hidup masyarakat kecil.

“Dulu, kita minta Otsus, tetapi setelah diberikan tidak ada dampak. Itu karena kinerja buruk para oknum pejabat di daerah," katanya.

Lazarus yang semasa muda pernah bekerja pada NGO bernama Oikonomos Foundation Papua ini menyebut jika para pengelola dana Otsus bekerja penuh dedikasi, maka dana Otsus yang begitu besar mengalir ke tanah Papua selama 20 tahun ini tentu sudah berhasil mengangkat tingkat kesejahteraan masyarakat Papua.

“Sampai sekarang Papua masih di bawah garis kemiskinan, seharusnya tidak seperti itu kalau uang itu digunakan dengan baik," kata Lazarus.

Lazarus meminta pada era Otsus jilid dua, pengembangan potensi masyarakat lokal harus menjadi prioritas supaya suatu saat Otsus dihentikan, masyarakat Papua sudah bisa mandiri dalam berbagai aspek.

Warga masyarakat Papua mengeluhkan soal Otsus karena kurang dirasakan dampak positifnya. Hal ini mengindikasikan kegagalan para pemimpin di Papua.
Facebook JPNN.com Papua Twitter JPNN.com Papua Pinterest JPNN.com Papua Linkedin JPNN.com Papua Flipboard JPNN.com Papua Line JPNN.com Papua JPNN.com Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia